Ads 468x60px

December 13, 2011

12 Tokoh Dunia Yang Mati Bunuh Diri Secara Memilukan Dalam Sejarah

Mungkin ada atau mungkin gak hubungannya antara jiwa yang brilian dengan depresi hebat, yang memang telah diperdebatkan selama beribu-ribu tahun lamanya. Yang paling menyedihkan adalah ketika orang2 jenius tersebut tidak bisa melawan kekuatan setan, yang mengakibatkan kematian dini bagi mereka. Dalam beberapa kasus peristiwa kematian mereka justru meninggalkan legenda yang sama hebatnya dengan karya/prestasi mereka. Ini dia daftar 15 para jenius yang melakukan bunuh diri secara memilukan yang tercatat sepanjang sejarah gan..[Please don't try].


1. Seneca The Younger (1 BC-65 AD)


Salah satu filsuf romawi aliran stoic (pengendalian diri total terhadap penderitaan dan kesenagan duniawi) yang fasih dan masih berpengaruh hingga kini, Seneca berbicara tentang pentingnya penerimaan terhadap penderitaan manusia adalah fitrah (given), dan merupakan suatu pengalaman yang berharga untuk belajar puas hidup secara sederhana serta bagaimana menghadapi kematian. Dia menuangkan pemikirannya dalam essay, surat dan drama tragis yang masih dimainkan hingga kini. Dia juga terikat karena kebutuhannya untuk tetap setia mendukung Kaisar Nero. Dia tertangkap karena dituduh terlibat dalam konspirasi pembunuhan Kaisar Nero, namun sebenarnya tidak bersalah karena dia adalah pendukung setia Kaisar. Diperintahkan oleh Kaisar Nero untuk bunuh diri, Seneca memilih untuk menggunakan cara konvensional dengan menyayat urat nadi pergelangan kaki, tetapi karena dia terlalu tua untuk bisa mengalami pendarahan dengan cepat. Dalam rasa sakit luar biasa dia merendam kakinya kedalam bak berisi air panas agar mempercepat proses pendarahan (agar cepat mati) tetapi uap air panas malah membuatnya tercekik dan tewas.


2. Petronius (c. 27-66)

Petronious adalah penulis jenius di jamannya yang dikenang dengan karyanya Satyricon (sebuah satir sureal tentang kesenangan seksual dan pengadilan kenidupan).Dia adalah seorang yang sangat dekat dengan Kaisar Nero. Dia difitnah seorang panglima kekaisaran Tigellinus yang cemburu dengan kedekatannya dengan Kaisar. Tanpa menunggu hukuman matinya dia langsung mendiktekan karya terakhirnya (Nero Partner) yang menjelaskan secara gamblang hubungan homosexual Kaisar dengan rekan2nya setelah itu dia menyayat pergelangan tangannya lalu membalutnya dengan perban lalu membuka balutannya lagi sambil membaca puisi pendek dan diiringi beberapa bait lagu sementara yang lain makan malam, memberikan hadiah pada budak2nya (sementara dari tangannya terus mengucur darah segar hingga kematiannya tiba).

3. Vincent Van Gogh (1853-1890)

Sebagai prototipe seniman yang tidak beruntung, Vincent Van Gogh memperlihatkan bagaimana seorang jenius yang terabaikan/kurang dihargai seharusnya dilihat. Pada usia 27 tahun dia telah gagal menjadi seorang evangelist (penginjil), menjual karya seni, memberikan Les bahasa Perancis bahkan menemukan seorang kekasih. Pada tahun 1886 dia pindah ke Paris dengan Theo (saudara laki-lakinya) yang tidak pernah berhenti mendukungnya. Lalu mulai belajar aliran seni impressionists dan gaya lukis jepang. Dia membuat style-nya sendiri dalam melukis, tetapi masa2 depresi tiada pernah berhenti menimpanya. Dia sempat tinggal di panti rehabilitasi depresi untuk sementara waktu karena menderita frustasi yang berat. Ketika karya seninya mulai dikenal dan menyebar ke seluruh perancis, dia tiba2 berlari ke sebuah padang lalu menembakkan sebuah peluru tepat ke dadanya dengan revolver tetapi tidak mati dalam dua hari. Setelah itu karya nya pun menjadi legenda dan memilik harga yang sangat tinggi.

4. George Eastman (1854-1932)

George Eastman adalah pendiri dari Eastman Kodak Co. dan menemukan film gulung, serta berjasa menyebarluaskan fotografi. Film gulung ini merupakan dasar dari penemuan film bergerak yang digunakan oleh pembuat film awal Thomas Alva Edison, Lumière bersaudara dan Georges Méliès. Dua tahun sebelum wafat, ia menderita suatu nyeri yang hebat, Ia mengalami kesulitan berjalan dan berdiri. Dalam kedokteran modern, dimungkinkan Eastman menderita stenosis spinalis, penyempitan saluran sumsum tulang belakang karena peradangan. Ia terus mengalami depresi dan hari-hari dihabiskannya di kursi roda. Pada 1932, ia mengakhiri hidupnya dengan satu tembakan dan emninggalkan pesan, "Pekerjaan saya sudah selesai. Mengapa menunggu lagi?". Eastman dikuburkan di Kodak Park di Rochester, New York.

5. Sigmund Freud (1856-1939)

Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalam psikologi. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang dikenal sebagai bagian dari Republik Ceko [1]. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).[2] Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya. Punya kebiasaan merokok 20 cerutu sehari dan menjalani 30 kali operasi dalam rangka mengobati kanker, Freud lari ke London utnuk menghindari Nazi tetapi kankernya tidak pernah terobati. Lalu dia memohon kepada dokter untuk membantunya bunuh diri. Setelah menyuntikkan 3 dosis morfin dia akhirnya tewas.

6.Virginia Woolf (1882-1941)

Virginia Woolf adalah seorang novelis Inggris yang dianggap salah satu tokoh terbesar sastra modernis dari abad 20. Walaupun ia seringkali disebut sebagai seorang feminis, ia menyangkal julukan tersebut, karena ia merasa itu menunjukkan suatu obsesi dengan wanita dan permasalahan wanita. Dia memilih disebut seorang humanis (lihat Three Guineas). Di masa antar perang dunia, Woolf merupakan tokoh penting komunitas sastra London dan menjadi anggota grup Bloomsbury. Karyanya yang paling dikenal antara lain novel Mrs. Dalloway, To the Lighthouse, Orlando, dan esainya A Room of One's Own.. Didesak oleh depresi berat yang dialaminnya, Woolf akhirnya berjalan menuju danau dengan kantong yang penuh batu dan tenggelam. Dalam catatan terakhirnya dia mengatakan : "I feel certain I am going mad again".

7.Adolf Hitler (1889-1945)

Adolf Hitler adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933 dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia. Ketika Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah-nya di Berlin bersama istrinya yang dinikahinya belum lama di dalam bunker, Eva Braun.

8. Alan Turing (1912-1954)

Alan Mathison Turing (23 Juni 1912 - 7 Juni 1954) seorang peneliti matematika dan komputer, dan pahlawan perang Inggris. Dia adalah seorang dari peneliti-peneliti komputer modern digital pertama. Selain itu dia adalah orang pertama yang berpikir menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Dia mengatakan bahwa komputer dapat menjalankan berbagai program. Dia juga memberikan ide tentang mesin Turing, mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah. Turing juga yang mencetuskan tes Turing. Namanya diabadikan dalam nama Penghargaan Turing. Tetapi Turing adalah seorang gay yang masih merupakan perbuatan criminal di Inggris pada tahun 1952 dan dihukum atas pilihannya sendiri untuk dikebiri dengan gas kimia supaya terhindar dari penjara, dan dia tewas akibat kercunan sianida. Walaupun ibunya mengatakan ini adalah sebuah kecelakaan, suatu pemeriksaan menemukan bahwa Turing melakukan bunuh diri. Pada tahun 2009 barulah Gordown Brown sebagai PM Inggris secara resmi meminta maaf atas perlakuan pemerintah Inggris terhadap Turing pada waktu itu.

9. Ernest Hemingway (1899-1961)


Ernest Miller Hemingway adalah seorang novelis, pengarang cerita pendek, dan jurnalis Amerika. Gaya penulisannya yang khas dicirkan oleh minimalisme yang singkat dan dengan gaya seadanya (understatement) dan mempunyai pengaruh yang penting terhadap perkembangan fiksi abad ke-20. Tokoh-tokoh protagonis Hemingway biasanya stoik, seringkali dilihat sebagai proyeksi dari karakternya sendiri–orang-orang yang harus memperlihatkan "keanggunan di bawah tekanan." Banyak dari karyanya dianggap klasik di dalam kanon sastra Amerika. Hemingway berusaha melakukan bunuh diri pada musim semi 1961, dan memperoleh perawatan ECT akibat paranoia dan depresi serta bipolar disorder yang dideritanya. Namun sekitar tiga minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-62, ia bunuh diri pada pagi hari 2 Juli 1961, dengan sebuah senapan yang ditembakkannya ke kepala. Senapan itu dibelinya di Abercrombie and Fitch. Ia dinilai secara mental tidak bertanggungjawab atas tindakan bunuh dirinya, sehinga ia dikuburkan dengan tata-cara Katolik Roma. Hemingway sendiri mempersalahkan perawatan ECT karena "membuat ia kehilangan bisnisnya" dengan menghancurkan daya ingatnya. Opini medis dan para pakar kini memperhatikan pandangan ini.

10. Sylvia Plath (1932 – 1963)

Sylvia Plath adalah seorang penyair, novelis, cerpenis, dan eseis asal Amerika Serikat. Paling dikenal sebagai seorang penyair, Plath juga dikenal atas The Bell Jar, novel semi-autobiografinya yang menceritakan perjuangan melawan depresi. Plath dan Anne Sexton dianggap mengembangkan aliran puisi konfesional yang diciptakan Robert Lowell dan W.D. Snodgrass. Setelah menulis puisi nya yang terakhir Dying, Sylvia mengikuti puisinya sendiri, melakukan bunuh diri dengan menghirup gas beracunHaving written in one of her last poems Dying is an art like everything else. I do it exceptionally well, Plath followed through, gassing herself. Hughes suaminya mendapati puisi terakhir paling menggangu dalam hidupnya.

11. Kurt Cobain (1967-1994)

Sakit-sakitan ketika masih kanak2, sedih akibat perceraian orang tuanya, diejek sebagai gay pada masa sekolahnya, Kurt Cobain merubah arah popular music secara permanent dengan Nirvana . Kecanduan heroin serta mengalami konflik etik dalam diri ketika nirvana mencapai puncak kesuksesan komersialnya (cobains sangat berpegang teguh pada etika punk yang anti komersil dan anti sold out), Cobain pernah mencoba bunuh diri dengan menenggak champagne dan rohypnol tetapi gagal, lalu Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington, Cobain akhirnya tewas setelah menembak dirinya sendiri yang langsung menjadikan Cobain sebagai martir simbolik untuk idealisme anti komodifikasi music dari pada menjadi seorang complexly self-torturing man karena komodifikasi musik tersebut.

12. Yukio Mishima (1925-1970)

Yukio Mishima adalah nama pena dari penulis sekaligus penyair dan dramawan Jepang bernama Kimitake Hiraoka. Masa kecilnya didominasi oleh neneknya yang bernama Natsu. Ia diambil dan dipisahkan dari kedua orang tuanya selama beberapa tahun Natsu diketahui memiliki masalah kejiwaan yang membuatnya mudah melakukan tindakan kekerasan dan ledakan emosi yang tidak wajar. Hal-hal tersebut kadang-kadang disinggung dalam karya-karya Mishima.Masalah kejiwaan yang diderita Natsu diperkirakan oleh sejumlah penulis biografi sebagai asal usul ketertarikan Mishima kepada kematian. Natsu tidak mengizinkan Mishima untuk bermain di luar di bawah sinar matahari. Ia juga sama sekali tidak boleh olahraga atau bermain bersama anak laki-laki sebaya. Waktunya dihabiskan sendirian atau bersama keponakan-keponakan perempuan dan boneka-boneka mereka.Ia dikenal mati bunuh diri setelah melakukan seppuku (merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat).

[Kaskus.us]

0 comments:

Post a Comment